Pemanasan global, sebuah fenomena yang tidak bisa diabaikan, telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian1. Dalam menghadapi tantangan ini, pertanian hidroponik muncul sebagai solusi inovatif yang menjanjikan.
Mengapa Hidroponik?
Hidroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang menggunakan larutan nutrisi air untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman2. Sistem ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan tanaman seperti pH, kadar nutrisi, dan ketersediaan air2. Dibandingkan dengan pertanian konvensional, hidroponik menawarkan peningkatan produktivitas yang cukup signifikan2.
Dampak Pemanasan Global pada Pertanian
Perubahan pola curah hujan dan kenaikan suhu udara menyebabkan produksi pertanian menurun secara signifikan1. Kejadian iklim ekstrem berupa banjir dan kekeringan menyebabkan tanaman yang mengalami puso semakin luas1. Peningkatan permukaan air laut menyebabkan penciutan lahan sawah di daerah pesisir dan kerusakan tanaman akibat salinitas1.
Hidroponik sebagai Solusi
Hidroponik menggunakan air lebih efisien daripada pertanian tradisional karena air didaur ulang dalam sistem tertutup2. Dalam kondisi pertanian konvensional, sebagian besar air hilang melalui penguapan atau meresap ke dalam tanah2. Dengan hidroponik, air dan nutrisi dapat disuplai langsung ke akar tanaman, menghasilkan penggunaan air yang lebih efisien2.
Kesimpulan
Hidroponik menawarkan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan pada lahan yang terbatas, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya2. Namun, untuk menerapkan teknologi ini secara luas, pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, akses terhadap teknologi, dan dukungan kebijakan dari pemerintah dan lembaga terkait diperlukan2.